Minggu, 25 Maret 2012

PANTAI NATSEPA




Pantai Natsepa berada di Desa Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, merupakan lokasi wisata yang sangat dikenal di pulau Ambon. Pantai yang terletak sekitar 18 KM dari pusat Kota Ambon tersebut sering menjadi pilihan warga Kota yang ingin menikmati hari liburnya.

Pantai ini landai, lebar dan sangat terkenal sejak dulu dengan pasir putihnya yang halus. Pantai ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil, atau angkutan umum trayek suli.
Memasuki daerah wisata ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan diluar pantai dengan deretan penjual-penjual rujak maupun makanan lainnya.

Rujak Natsepa sangat dikenal oleh masyarakat kota Ambon dan sekitarnya. Belum lengkap wisata ke pantai Natsepa apabila belum mencoba Rujak Natsepa.
Objek Wisata ini menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung antara lain beberapa shelter yang dapat digunakan sambil menikmati indahnya pantai dan pemandangan Teluk Baguala. Pada hari-hari besar pengelola pantai menyediakan hiburan berupa pertunjukan permainan tradisional bambu gila, ataupun permainan lainnya.

Rabu, 05 Januari 2011

Belut raksasa di desa Waai - Ambon



Waai, adalah sebuah desa di pulau Ambon. Untuk mencapai desa Waai dengan mobil hanya memerlukan waktu sekitar 10 s/d 15 menit dari kota Ambon.

Di desa ini ada hal yang bisa juga di anggap unik, yaitu belut (dalam bahasa Ambon disebut "Morea") yang besar badannya kira-kira seukuran dengan paha orang dewasa dengan panjang lebih dari 1 meter, hidup di sebuah sungai kecil yang dangkal. Belut tersebut dilindungi oleh masyarakat desa tersebut. Ada pawang khusus untuk memanggil belut tersebut keluar dari persembunyiannya. Setiap kali belut dipanggil keluar dari persembunyiannya maka pawang akan memberi makan telur ayam. Saat belut sudah keluar, pengunjung boleh memegang belut tersebut dengan arahan dari pawang.

Permainan Bambu Gila



Bambu Gila adalah permainan tradisional di Maluku. Permainan bambu gila di daerah asalnya di Maluku biasanya dimainkan hanya pada even-even tertentu saja, seperti hari proklamasi kemerdekaan, Tahun Baru, atau acara resmi lainnya.

Yang diperlukan dalam permainan Bambu Gila adalah sepotong bambu yang terdiri dari 7 ruas dan 7 orang untuk memegang bambu (setiap orang memegang pada satu ruas). Untuk memulai permainan Bambu Gila maka 7 orang tersebut harus memegang bambu dan seorang Pawang akan membakar kemenyan dan membaca mantra pada setiap setiap ruas bambu untuk memasukkan tenaga kepada bambu tersebut. Setelah selesai mengtransfer tenaga magic pada bambu, pawang langsung memerintahkan bambu untuk bergerak, dan bambu itupun bergerak mengikuti perintah pawang. Pemegang bambu itu harus berusaha sekuat tenaga untuk melawan kekuatan magis yang ada pada bambu tersebut. Permainan bambu gila akan dihentikan oleh pawang apabila para pemegang bambu tersebut sudah kewalahan.

Untuk melihat video dan foto bambu gila lainnya, silahkan klik disini.